Candi Jabung Probolinggo - Tidak banyak orang yang mengenal candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur ini. Saya pun baru mengetahui jika terdapat candi yang bernama Candi Jabung saat perjalanan melewati pantura dari arah Situbondo menuju Surabaya dan tidak sengaja melihat panah arah bertuliskan "Candi Jabung". Saat itu tahun 2010, saya bersama Mas Arie Sujadnorwanto pun akhirnya mampir masuk untuk melihatnya. Candi ini berjarak hanya sekitar 5 km ke arah Situbondo dari Kecamatan Kraksaan atau 500 meter sebelah tenggara kolam renang Jabung Tirta yang berada di pinggir jalur pantura Surabaya – Banyuwangi.
Detail Bangunan Candi Jabung - Berdasarkan deskripsi pada gawang pintu masuk, Candi Jabung didirikan pada tahun 1276 saka (1354 Masehi) pada masa awal pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Candi Jabung dipugar secara fisik pada tahun 1983-1987, penataan lingkungan luasnya bertambah 20,042 meter persegi dan terletak pada ketinggian 8 meter di atas permukaan air laut. Candi Jabung terbuat dari batu bata dan berdiri di atas tanah berukuran 35 meter x 40 meter. Terdapat tiga bangunan di lahan tersebut, yaitu candi utama (Candi Jabung), candi kecil, dan menara. Candi Jabung mempunyai ukuran panjang 13,13 meter, lebar 9,60 meter dan tinggi 16,20 meter. Candi ini menghadap ke arah Barat, pada sisi barat menjorok ke depan, merupakan bekas susunan tangga naik memasuki Candi. Candi kecil terletak di sebelah barat daya candi utama, ukurannya lebih kecil dari Candi utama. Menara sudut terletak di penjuru pagar, fungsinya sebagai pelengkap bangunan utama Candi Jabung.
Arsitektur Candi Jabung terdiri atas bagian batur, kaki, tubuh dan atap. Deskripsi mengenai bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut:
Batur
Batur Candi Jabung berukuran panjang 13,11 meter, lebar 9,58 meter. Di atas batur terdapat selasar keliling yang sempit dan terdapat beberapa relief yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
Kaki Candi
Kaki candi Jabung berbentuk segi empat, bagian barat atau depan terdapat bagian yang menjorok keluar penyangga tangga naik.Terdapat sebuah bilik tanpa pintu sehingga bilik tersebut tidak dapat dimasuki. Di dalam bilik tersebut terdapat lapik arca. Bilik berbentuk segiempat dengan ukuran 1,30m x 1,30m meter.
Tubuh Candi
Bagian tubuh candi terdapat relief manusia, rumah dan pohon-pohonan, pada sudut tenggara terdapat relief yang menggambarkan wanita naik di punggung seekor ikan, relief ini dalam agama Hindu mengisahkan cerita pelepasan jiwa Sri Tanjung. Kisah ini melambangkan kesetian seorang perempuan pada suaminya. Relief Sri Tanjung juga terdapat di Candi Penataran Blitar, Candi Surawana Kediri dan Gapura Bajangratu di Trowulan, Mojokerto. Pada bagian tengah tubuh candi melalui pintu tersebut terdapat bilik candi yang berukuran 2,60 x 2,58 meter dan tinggi 5,52 meter dan pada bagian atasnya terdapat batu penutup cungkup yang berukir. Setelah bagian dasar tubuh candi yang berbentuk persegi, diteruskan dengan tubuh candi berbentuk tabung (silinder) dihias relief dan ukiran yang indah dan halus pahatannya. Di atas gawang pintu dan relung di semua penjuru terpahat bentuk Kala. Di bagian bawah ambang pintu bentuknya segi empat menonjol keluar yang tengahnya dipahatkan kepala naga. Pada atas bingkai pintu ada balok batu kali terdapat pahatan roset ditengahnya bertuliskan angka tahun saka 1276 saka atau 1354 masehi merupakan bukti masa pembangunan candi Jabung.
Atap Candi
Sebagian besar bagian atap candi sudah hilang. Dari sisa-sisanya kemungkinan besar puncaknya berbentuk stupa dan atapnya berhias motif sulur-suluran.
Nah demikian tadi informasi yang saya dapatkan mengenai Candi Jabung. Jangan lupa mampir ya sobat semua, agar kita mengenal warisan sejarah di negeri kita. Candi yang dekat dulu didatangi, baru candi yang jauh yang didatangi. Jangan lupa mampir juga di pesona wisata Kabpaten Jember, kebetulan saya adalah warga Jember. Di Jember ada Indahnya Pantai Payangan dan Indahnya Bukit di Atas Awan Jember.
Mz Arie sedang berpose di depan bangunan utama Candi Jabung |
Arsitektur Candi Jabung terdiri atas bagian batur, kaki, tubuh dan atap. Deskripsi mengenai bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut:
Batur
Batur Candi Jabung berukuran panjang 13,11 meter, lebar 9,58 meter. Di atas batur terdapat selasar keliling yang sempit dan terdapat beberapa relief yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
Kaki Candi
Kaki candi Jabung berbentuk segi empat, bagian barat atau depan terdapat bagian yang menjorok keluar penyangga tangga naik.Terdapat sebuah bilik tanpa pintu sehingga bilik tersebut tidak dapat dimasuki. Di dalam bilik tersebut terdapat lapik arca. Bilik berbentuk segiempat dengan ukuran 1,30m x 1,30m meter.
Tubuh Candi
Bagian tubuh candi terdapat relief manusia, rumah dan pohon-pohonan, pada sudut tenggara terdapat relief yang menggambarkan wanita naik di punggung seekor ikan, relief ini dalam agama Hindu mengisahkan cerita pelepasan jiwa Sri Tanjung. Kisah ini melambangkan kesetian seorang perempuan pada suaminya. Relief Sri Tanjung juga terdapat di Candi Penataran Blitar, Candi Surawana Kediri dan Gapura Bajangratu di Trowulan, Mojokerto. Pada bagian tengah tubuh candi melalui pintu tersebut terdapat bilik candi yang berukuran 2,60 x 2,58 meter dan tinggi 5,52 meter dan pada bagian atasnya terdapat batu penutup cungkup yang berukir. Setelah bagian dasar tubuh candi yang berbentuk persegi, diteruskan dengan tubuh candi berbentuk tabung (silinder) dihias relief dan ukiran yang indah dan halus pahatannya. Di atas gawang pintu dan relung di semua penjuru terpahat bentuk Kala. Di bagian bawah ambang pintu bentuknya segi empat menonjol keluar yang tengahnya dipahatkan kepala naga. Pada atas bingkai pintu ada balok batu kali terdapat pahatan roset ditengahnya bertuliskan angka tahun saka 1276 saka atau 1354 masehi merupakan bukti masa pembangunan candi Jabung.
Atap Candi
Sebagian besar bagian atap candi sudah hilang. Dari sisa-sisanya kemungkinan besar puncaknya berbentuk stupa dan atapnya berhias motif sulur-suluran.
Nah demikian tadi informasi yang saya dapatkan mengenai Candi Jabung. Jangan lupa mampir ya sobat semua, agar kita mengenal warisan sejarah di negeri kita. Candi yang dekat dulu didatangi, baru candi yang jauh yang didatangi. Jangan lupa mampir juga di pesona wisata Kabpaten Jember, kebetulan saya adalah warga Jember. Di Jember ada Indahnya Pantai Payangan dan Indahnya Bukit di Atas Awan Jember.
Terimakasih dan semoga bermanfaat…